Thursday, March 1, 2018
On March 01, 2018 by Auli in Mechanical No comments
Abstrak
Teknologi yang berkembang pesat saat ini merupakan efek
dari kebutuhan manusia yang semakin meningkat, salah satunya yakni teknologi
inspeksi. salah satu teknologi inspeksi yang digunakan adalah metode Eddy
Current Testing. Objek uji yang biasa digunakan berupa bahan ferromagnetik dan
non-ferromagnetik, dengan memanfaatkan prinsip kerja induksi
elektromagnet. Sudah diketahui bahwa bahan nonferromagnetik merupakan bahan
yang mempunyai sifat kemagnetan sangat rendah dan itu mempengaruhi induksi
elektromagnet benda yang akan diuji kecacatannya. Pengujiannya masing-masing
menggunakan konfigurasi koil yang berbeda hingga mendapatkan konfigurasi koil
yang tepat untuk dapat menghasilkan data potensial pada objek.
Kata
Kunci
: Eddy
Current Testing, ferromagnetik, non-ferromagnetik
A. Pendahuluan
Pengujian Eddy
Current berasal dari Penemuan Michael Faradays terhadap induksi
elektromagnetik ditahun 1831. Pada 1879 Hughes merekam perubahan-perubahan
dalam sifat dari suatu kumparan ketika ditempatkan dalam hubungan dengan logam
dari konduktifitas dan permeabilitas berbeda. Namun, itu tidak sampai perang
dunia kedua bahwa efek ini dimanfaatkan dengan praktis untuk pengujian
material. Banyak pengujian yang dilakukan di tahun 1950 dan 1960an, terutama
pada pesawat terbang dan industri nuklir. Pengujian eddy current kini merupakan suatu pengujian yang secara luas
digunakan dan pengujiannya harus dipahami dengan baik dan teliti.
Pengujian Eddy Current digunakan
dalam dua aspek dari Non destructive
Testing. Aspek pertama sebagai alat temuan pada permukaan dan cacat-cacat
di bawah permukaan dan aspek yang kedua sebagai alat penentu karakteristik
metalurgi yang berbeda sebagai pengganti metoda destruktif.
B.
Pembahasan
1.
Prinsip kerja
Arus
eddy adalah arus listrik induksi dalam konduktor oleh medan magnet yang berubah
dalam konduktor. Pusaran arus ini memiliki induktansi dan dengan demikian
menginduksi medan magnet. Bidang ini dapat menyebabkan gaya tolak-menolak,
tarik-menarik, mendorong,
dan efek medan panas. Semakin kuat medan magnet diterapkan, atau semakin besar
konduktifitas listrik konduktor, atau lebih cepat perubahan lapangan, maka
semakin besar arus yang dikembangkan dan semakin besar bidang yang dihasilkan.
Prinsip
kerja dari eddy current test ini
dengan memanfaatkan konduksi elektromagnetik (a) dari arus yang dialirkan pada coil kepada material logam uji. Besarnya
arus dalam rangkaian dapat diketahui dengan ampere meter. Bila pada material
terdapat cacat (b), maka aliran yang mengalir pada pengujian eddy current menjadi lebih panjang dan
hambatan elektrikal dari eddy curent
menjadi lebih besar. Hal ini membuat besar medan magnet berkurang, sehingga arus yang dialirkan akan berkurang.
Arus yang berkurang inilah yang mengindikasi adanya cacat atau perubahan dalam
material uji.
Gambar 1. Prinsip kerja eddy current testing
Sumber: www.youtube.com
2.
Langkah
pengujian Eddy Current Test
Peralatan:
1.
Amperemeter
2.
Kabel
3. Circuit
4. Probes
(coil)
5. Eddy
scope
Bahan:
Benda uji (logam)
Cara kerja:
1.
Bersihkan
alat dan bahan.
2.
Letakkan
benda kerja (lempengan) pada meja kerja.
3.
Susun
rangkaian listrik yang akan digunakan untuk menguji kecacatan suatu material.
4.
Letakkan
probe diatas lempengan dengan
ketinggian ± 1cm.
5.
Amati
besarnya arus yang mengalir pada ampere meter.
6.
Gerakkan
probe diseluruh permukaan benda
kerja.
7.
Amati apakah jarum yang ditunjuk oleh ampere
meter berubah atau tidak.
3. Kelebihan dan
keterbatasan pengujian Eddy Current
Kelebihan menggunakan pengujian Eddy Current yaitu:
1. Pengukuran yang dilakukan bervariasi.
2. Preparasi benda uji sederhana dibandingkan
metode lain.
3. Hasil dapat diperoleh dengan cepat.
4. Sensitivitas tinggi pada crack kecil.
5. Dapat mendeteksi material konduktor dengan
berbagai bentuk geometri.
6. Probe tidak perlu kontak langsung dengan benda uji.
7. Mendeteksi cacat di permukaan dan daerah
dekat permukaan.
Keterbatasan menggunakan pengujian Eddy Current yaitu:
1. Hanya bahan konduktif yang bisa diuji.
2. Kedalaman penetrasi terbatas.
3. Permukaan harus dapat dijangkau oleh probe.
4. Kekasaran dan kehalusan dapat mempengaruhi hasil pengujian.
5. Cacatyang sejajar dengan lilitan coil probe dan scan
probe tidak dapat terdeteksi.
6. Perlu keterampilan dan keahlian tinggi dalam
pengoperasian.
4.
Jenis probe yang digunakan dalam pengujian
a) Pancake probe
Untuk menguji benda
yang permukaannya rata
Gambar 3. Pancake probe
(sumber: Makalah material
testing Eddy Current test dan radiographic
test)
b) Test
probe
Kumparannya dibentuk
sedemikian rupa untuk mengatur arah arus eddy.
a. Encircling coil probe
Gambar 4. Encircling coil probe
(Sumber: Makalah material
testing Eddy Current test dan radiographic
test)
b. Horse-hoe
shaped coil probe
Digunakan untuk mendeteksi cacat berbentuk planar.
Gambar 5. Horse-hoe shaped coil probe
(Sumber: Makalah material
testing Eddy Current test dan radiographic
test)
c. Cross axis coils
Kumparan dibuat dengan arah yang berbeda 90 ⁰C, sehingga menghasilkan arus
ke segala arah.
Gambar 6. Cross axis coils
(Sumber: Makalah material
testing Eddy Current test dan radiographic
test)
5.
Aplikasi pengujian Eddy Current
Arus
eddy saat ini mempunyai banyak pengaplikasian. Karena arus eddy mampu
memberikan sensivitas tinggi terhadap indetifikasi material, arus eddy
dimanfaatkan untuk :
1. Mengidentifikasi karakteristik keadaan mikrostruktur
suatu material.
2. Mendeteksi kerusakan akibat panas berlebih (overheating).
3. Mengukur ketebalan lapisan bahan non-konduktif atau
ketebalan oksida bahan konduktif.
4. Mendeteksi crack
atau keretakan atau cacat suatu material.
5. Penelitian tabung pembangkit uap di industri nuklir.
6. mendeteksi variasi tegangan yang sangat kecil pada baja
feromagnetik karena efek magneto-elastic berdasarkan pengukuran perubahan
impedansi.
7. Motor induksi, tungku induksi.
8. Rem listrik.
Pengujian
dengan memanfaatkan arus eddy ini dapat diaplikasikan untuk berbagai bentuk geometri
antara lain kawat, pipa, batang, silinder, lembaran logam, dan sebagainya.
C. Daftar
Pustaka
1.
Summerscales,
John. 1990. Non-Destructive
Testing of Fibre-Reinforced Plastics Composites, Volume 2; Springer Science & Business Media.
3. Azmi, Muh. Makalah material
testing Eddy Current test dan radiographic test. Bandung
.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment
SIlahkan berkomentar, mari berdiskusi. Untuk bantuan atau permintaan bisa email kami. Semoga bermanfaat :)