Friday, May 5, 2017
On May 05, 2017 by Auli in lapres No comments
Abstrak
Suatu pegas diberi beban dan diberi simpangan
akan menciptakan suatu gerak harmonis. Gerakan harmonis itu terjadi karena
dipengaruhi oleh gaya yang berasal dari pegas. Gaya tersebut juga dipengaruhi
oleh beberapa faktor , yaitu faktor dari besarnya jarak simpangan yang
diberikan pada pegas dan oleh faktor nilai tetapan pegas itu sendiri.
bab I
Pendahuluan
1.1. Latar
Belakang
Gerakan
yang terjadi apabila sebuah pegas diberi beban dan diberi simpangan disebut
gerak harmonis. Gerakan harmonis itu terjadi karena dipengaruhi oleh gaya yang
berasal dari pegas. Gaya tersebut dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu faktor
dari besarnya jarak simpangan yang diberikan pada pegas dan oleh faktor nilai
tetapan pegas itu sendiri.
Faktor
nilai tetapan pegas ini juga dapat mempengaruhi periode yang dialami oleh pegas
tersebut sehingga juga dapat mempengaruhi frekuensi dari pegas tersebut. Untuk
menentukan nilai dari tetapan pegas tersebut dapat dilakukan dengan 2 cara
yaitu cara statis dan cara dinamis.
Dalam
praktikum G2 ini cara yang dipakai untuk mencari harga tetapan pegas itu adalah
cara statis dan cara dinamis.
1.2. Tujuan
Percobaan
Adapun
tujuan dilaksanakannya percobaan ini adalah untuk menentukan besarnya tetapan
pegas (k)
1.3. Permasalahan
Permasalahan yang akan kita bahas dalam
percobaan ini antara lain :
1.Menghitung
tetapan pegas k dengan cara statis
menurut persamaan mg = kx.
2.Membuat
grafik no 1, dengan w sebagai ordinat dan x sebagai absis.
3.Membuat ralat pengukuran dari
percobaan dinamis
4.Menghitung
tetapan pegas k dengan cara dinamis dengan persamaan
1.4. Sistematika
Laporan
Laporan
ini disusun dengan sistematika laporan
sebagai berikut: Bab I Pendahuluan berisikan tentang latar belakang, tujuan
percobaan, permasalahan dan sistematika laporan. Bab II berisikan tentang dasar
teori dari serangkaian percobaan yang akan kami lakukan. Bab III berisikan
tentang peralatan dan cara kerja yang dilakukan selama kami melaksanakan dalam
praktikum . Bab IV berisikan tentang analisa data yang diperoleh dari percobaan
yang telah kami lakukan dan pembahasan dari permasalahan yang ada. Bab V
berisikan tentang kesimpulan dari serangkaian percobaan .
Bab II
Dasar Teori
Untuk mencari nilai ketetapan pegas
dapat dilakukan dengan 2 cara :
1. Cara Statis
Apabila suatu pegas
dengan tetapan pegas k diberi beban W, maka ujung pegas akan bergeser sepanjang
x sesuai dengan persamaan : mg = kx
2. Cara Dinamis
Apabila
pegas yang telah diberi beban tadi dihilangkan bebannya maka pegas akan
mengalami getaran selaras dengan periode :
|
Dimana : m = massa beban
g = percepatan gravitasi bumi (9,8 m/s2)
T = Periode
·
Catatan : bila tanpa beban persamaan periode tetap
berlaku karena
ember dapat dianggap sbg
beban.
Bila digunakan 2 beban maka didapat :
|
Dimana : W1 = berat pembebanan ke 2 tanpa pegas &
ember
W2 = berat pembebanan ke 1 tanpa pegas &
ember
T1 =
Periode pembebanan ke 1
T2 =
Periode pembebanan ke 2
T0 = Periode tanpa pembebanan
Teknik untuk menurunkan rumus periode
pegas adalah sederhana, yaitu hanya dengan menyamakan gaya pemulih dan gaya
dari hukum II Newton F = m.ay dengan ay = -w2y
adalah percepatan gerak harmonik.
Gaya pemulih pada
pegas adalah F = -ky sehingga kita peroleh :
-ky
= m.ay
-ky
= m(-w2y)
w2 = atau w =
Kecepatan sudut w = sehingga kita peroleh
:
=
|
dengan : m = massa
beban (kg),
k = tetapan
pegas ( N/m)
T = Periode
pegas (s)
Sedangkan frekuensi pegas adalah kebalikan dari periode :
|
Definisi untuk periode adalah waktu yang diperlukan beban
untuk menempuh satu getaran, sedangkan frekuensi adalah banyaknya getaran yang
dilakukan beban dalam satu sekon.
Untuk menentukan tetapan pegas k yang
jumlahnya lebih dari satu dan dihubungkan satu dengan yang lainnya, maka harga
k total dapat dicari dengan :
- Untuk
pegas yang dipasang secara paralel :
-
Untuk pegas yang dipasang secara
seri :
Bab III
Peralatan dan cara kerja
3.1. Peralatan
Peralatan yg
digunakan dalam percobaan ini antara lain :
1. Ember kecil 1 buah dengan massa 40
gr.
2. Anak timbangan.
3. Pegas 2 buah.
4. Stop watch 1 buah.
5. Statip 1 buah
6. Timbangan standart 0 – 50 gr 1 set.
3.2. Cara kerja
Langkah-langkah yang dilaksanakan dalam
melakukan percobaan ini sebagai berikut:
1. Cara
Statis
a. Menggantungkan
ember pada pegas (menggunakan statip)
sehingga menunjukkan skala nol.
b.
Menambahkan satu
persatu beban yang
ada, kita catat
massa beban dan kedudukan ember
setiap penambahan
beban.(Dilakukan untuk 5 macam beban).
c. Mengeluarkan
beban satu persatu, dicatat massa beban dan kedudukan ember setiap terjadi
pengurangan beban.
d. Langkah-langkah
diatas dilakukan untuk pegas yang lain.
2. Cara
dinamis
a. Kita
gantungkan ember pada pegas, kita beri
simpangan lalu dilepaskan. Kita catat waktu untuk 15 getaran.
b. Kita tambahkan
sebuah beban pada
ember, alu kita catat unuk 15
getaran.
Praktikum ini dikerjakan dengan menambahkan beban, Usahakan 1-2 dengan
simpangan yang sama
c
e
Keterangan Gambar :
a a.Statip b.Mistar
b c.Pegas
d d.Ember
besi
e.Coin
pemberat (10gr)
Gambar
1 : Gambar rangkaian percobaan
Bab IV
Analisa Data dan Pembahasan
4.1. Analisa Data dan Perhitungan.
Pada analisa dta dan perhitungan ini
data yang telah diperoleh diralat agar mendapatkan haga tetapan rumus
perhitungan :
a. Ralat Mutlak (D) =
b. Ralat Nisbi (I) = x 100 %
c. Keseksamaan ( k) =
100 %
- I
Cara Statis
Pada cara statis tidak diperlukan
ralat, tapi untuk menentukan besarnya tetapan pegas adalah sama dengan Gradien
garis. Dalam hal ini W = Y besar gravitai = 9,8
Penguk.
|
Massa (
gr )
|
Simpangan
x ( cm )
|
Tetapan
pegas k
|
k – k
|
( k – k
)²
|
1
2
3
4
5
|
10
20
30
40
50
|
1,5
3,2
4,9
6,7
8,4
|
6666,6667
6250,0000
6122,4490
5970,1493
5952,3809
|
474,4275
57,6708
-69,8802
-222,1799
-239,9483
|
225081,4528
33259,9212
4883,3242
49363,9079
57575,1867
|
|
|
|
k = 6192,3292
|
|
S(k-k)²
=370163,7928
|
Tabel. IV.1. Ralat
tetapan pegas terhadap penambahan beban
Ralat mutlak : D = Ö(
370163,7928 / 20 ) = 136,0448
Ralat nisbi : I =
(136,0448 / 6192,3292) x 100% = 2,19 %
Kesaksamaan : K = 100 % - 2,19 % = 97,81 %
Jadi
harga dari tetapan pegas dimana terdapat penambahan beban adalah :
(
61,9232 + 1,3604 ) N/m
No
|
Massa ( gr )
|
Simpangan ( x )
|
W ( y )
|
x . y
|
x²
|
1
2
3
4
5
|
10
20
30
40
50
|
1,5
3,2
4,9
6,7
8,4
|
10000
20000
30000
40000
50000
|
15000
64000
147000
268000
420000
|
2,25
10,24
24,01
44,89
70,56
|
|
|
Sx =
24,7
|
Sy =
150000
|
Sx .
y = 914000
|
Sx² = 151,95
|
Tabel IV.2. Data
untuk grafik I
Regresi Linear ( penambahan beban ) :
Y= Ax + B
A = = 6106,17 cm =
61,0617 m.
B = = -164,48 cm = -1,6448
m.
Jadi persamaan garisnya : Y = 61,06 X – 1,64 ;
Dengan
k = 61,06 N/m.
Penguk.
|
Massa (
gr )
|
Simpangan
x ( cm )
|
Tetapan
pegas k
|
k – k
|
( k – k
)²
|
1
2
3
4
5
|
40
30
20
10
–
|
8,4
6,8
5,2
3,5
1,7
|
4761,90
4411,76
3846,1538
2857,14
–
|
792,66
442,52
-123,09
-1112,1
-3969,24
|
628309,88
195823,95
15151,15
1236766,4
15754866
|
|
|
|
K = 3969,24
|
|
S(k-k)²
=17830917
|
Tabel. IV.3. Ralat
tetapan pegas terhadap pengurangan beban
Ralat mutlak : D = Ö( 17830917 / 20 ) =
944,22
Ralat nisbi : I =
(944,22/ 3969,24)x100% = 23,79 %
Kesaksamaan : K = 100
% - 23,79 % = 76,21 %
Jadi harga dari tetapan pegas dimana terdapat pengurangan
beban adalah :
( 39,69 ± 9,44 ) N/m
No
|
Massa ( gr )
|
Simpangan ( x )
|
W ( y )
|
x . y
|
x²
|
1
2
3
4
5
|
40
30
20
10
–
|
8,4
6,8
5,2
3,5
1,7
|
40000
30000
20000
10000
–
|
336000
204000
104000
35000
–
|
70,56
46,24
27,04
12,25
2,89
|
|
|
Sx =
25,8
|
Sy =
100000
|
Sx .
y = 679000
|
Sx² = 158,98
|
Tabel
IV.4. Data untuk grafik II
Regresi Linear ( pengurangan beban ) :
Y= Ax + B
A = = 6305,12 cm =
63,0512 m.
B = = -12534,4 cm =
-125,34 m.
Jadi persamaan garisnya : Y = 63,05 X – 125,34 ;
Dengan
k = 63,05 N/m.
Berikut ini digambarkan grafik hubungan antara F
(gaya pemulih)= Y dengan Dx (perubahan simpangan) = X, baik dari
pegas 1 maupun pegas 2 :
Cara Dinamis
Pada cara Dinamis ini kita akan
menggunakan ralat, baik ralat mutlak, ralat nisbi maupun keseksamaan.
Pegas 1
Massa ember = 40 gr
·
Periode
tanpa beban
Penguk.
|
Periode
15 put. ( t )
|
t – t
|
( t – t
)²
|
1
2
3
4
5
|
8,08
7,75
7,63
8,05
7,94
|
0,19
-0,14
-0,26
0,16
0,05
|
0,0361
0,0196
0,0676
0,0256
0,0025
|
|
t = 7,89
|
|
S(
t – t )² = 0,1514
|
Tabel IV.5. Ralat
periode tanpa beban (to).
Ralat
mutlak : D =
Ö(
0,1514 / 20 ) = 0,087 det
Ralat
nisbi : I = ( 0,087 / 7,89 ) x 100% =
1,1 %
Keseksamaan : K = 100 % - 1,1 % = 98,9 %
Hasil
pengukuran periode : ( 7,89 ± 0,1514 ) det.
·
Periode
penambahan beban.
Penguk.
|
massa
|
Periode
15 put ( t )
|
t - t
|
( t – t
)²
|
1
2
3
4
5
|
10
20
30
40
50
|
8,85
9,6
10,19
10,97
11,62
|
-1,4
-0,65
-0,06
0,72
1,37
|
1,96
0,4225
0,0036
0,5184
1,8769
|
|
|
S
t = 10,25
|
|
S
( t – t )² = 4,7814
|
Tabel IV.6. Ralat
periode dengan penambahan beban (t1).
Ralat
mutlak : D =
Ö(
4,7814 / 20 ) = 0,2390 det
Ralat
nisbi : I = ( 0,2390 / 10,25 ) x 100% =
2,33 %
Keseksamaan : K = 100 % - 2,33 % = 97,67 %
Hasil
pengukuran periode : ( 10,25 ± 0,2390 ) det.
·
Periode
pengurangan beban.
Penguk.
|
massa
|
Periode
15 put ( t )
|
T – t
|
( t – t
)²
|
1
2
3
4
5
|
40
30
20
10
–
|
11,16
10,44
9,63
8,63
7,82
|
1,63
0,91
0,1
-0.9
-1,71
|
2,6569
0,8281
0,0100
0,8100
2,9241
|
|
|
S
t = 9,53
|
|
S
( t – t )² = 7,2291
|
Tabel
IV.7. Ralat periode dengan pengurangan beban (t2).
Ralat
mutlak : D = Ö( 7,2291 / 20 ) =
0,6012 det
Ralat
nisbi : I = ( 0,6012 / 9,53 ) x 100% =
6,31 %
Keseksamaan : K = 100 % - 6,31 % = 93,69 %
Hasil pengukuran periode : ( 9,53 ±
0,6012 ) det.
4.2. Pembahasan masalah
Jika kita perhatikan analisa data yang
ada hasil tetapan pegas yang didapat tidak jauh berbeda. Adapun masalah-masalah
yang dapat menyebabkan perbedaan hasil akhir antara lain :
a. Pembulatan
dalam perhitungan.
b. Kesalahan
alat karena alat tidak bekerja sempurna.
c. Kesalahan praktikan,
kurang cermat dalam mengambil
data, kurang hati - hati dalam
melakukan percobaan
sehingga mempengaruhi perolehan data.
Untuk cara statis, dalam menganalisa
data pada percobaan dengan cara statis kami menggunakan regresi linier dan
tidak menggunakan ralat. Dimana k merupakan gradien garis lurus yang dibentuk
oleh persamaan Y = Ax + B. Besar Y sama dengan beban yang bekerja dan besarnya
k sama dengan A. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya titik yang keluar
dari garis lurus pada grafik karena adanya angka-angka yang berbentuk pecahan
(desimal) yang sulit diplotkan kedalam grafik.
Untuk cara dinamis, pada cara dinamis
ini sebagai massa awal adalah massa ember sebesar 40 gr (0,04 kg) dan
digetarkan 15 kali. Sehingga periode didapat dari pembagian antara waktu yang
diperlukan untuk 15 kali detaran dengan banyaknya getaran yaitu 15 kali.
Bab V
Kesimpulan
Dari percobaan dan analisa diatas dapat
disimpulkan : setiap pegas memiliki tetapan yang berbeda yang menunjukan
tingkat kekakuan dari pegas tersebut. Kemudian dari analisa diatas didapat
harga k :
Untuk percobaan statis, Pegas
1. k = 61,06 N/m
Pegas
2 k = 63,05 N/m
Untuk percobaan dinamis, Pegas
1. k = (61,92 + 1,36) N/m
Pegas
2. k = (39,69 + 9,44) N/m
Dari percobaan tersebut dapat juga
disimpulkan bahwa penambahan beban sebanding dengan pertambahan panjang. Dan
dapat dinyatakan dengan : m.g = -k.x,
Dimana m.g = W = Y
Y = Ax + B k = A
Jika dinyatakan dalam periode :
T = 2p
DAFTAR PUSTAKA
1. Sears
& Zemansky, Fisika Universitas 1 edisi kedua; Penerbit Bina Cipta.
2. Halliday
Resnick; FISIKA edisi ketiga jilid 1; Penerbit Erlangga.
3. Dosen-dosen
Fisika; Fisika Dasar 1; FMIPA-ITS;
Surabaya 1986.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Search
Visit My Channel
Popular Posts
Blog Archive
-
▼
2017
(80)
-
▼
May
(24)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM VISKOSITAS (M4)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM GERAK PELURU (M6)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TETAPAN PEGAS (G2)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM KECEPATAN SUARA DIUDARA (G1)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PERCEPATAN GRAVITASI BUMI ...
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM INDEK BIAS (O2)
- TUGAS PENDAHULUAN PLAT KAPASITOR (L7)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM TERMOKOPEL ( P3 )
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM PLAT KAPASITOR (L7)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM VOLTAMETER (L2)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM Hukum Boyle P5
- Laporan Resmi Praktikum Tegangan Permukaan
- tugas pendahuluan Sentrifugal(M10)
- Tugas Pendahuluan Koefesien gesekan dan modulus el...
- Tugas Pendahuluan Momen inersia(M9)
- Tugas pendahuluan Bola jatuh bebas(M3)
- Tugas pendahuluan PENGUKURAN TEGANGAN PERMUKAAN(M7)
- Tugas Pendahuluan Voltameter(L2)
- Tugas Pendahuluan Viscositas Zat Cair(M4)
- Tugas Pendahuluan Panas yang Ditimbulkan Oleh Arus...
- Tugas Pendahuluan POLARIMETER(O3)
- Tugas Pendahuluan Hukum Boyle(P5)
- Tugas pendahuluan Gerak Peluru (M6)
- LAPORAN RESMI PRAKTIKUM VOLTAMETER (L2)
-
▼
May
(24)
Totalah
Search This Blog
Pos Terbaruah
Materi Mekanika Fluida Teknik Aliran Invicid Inkompresibel PDF
Materi Mekanika Fluida Teknik Aliran Invicid Inkompresibel PDF Copyright please contact the author
0 comments:
Post a Comment
SIlahkan berkomentar, mari berdiskusi. Untuk bantuan atau permintaan bisa email kami. Semoga bermanfaat :)